SUKU LOLODA

Ritual Dou Madiodo (Cuci Kaki) Suku Loloda

Cakalele Loloda

SUKU LOLODA

Loloda adalah nama sebuah kerajaan yang eksis di Maluku hingga saat ini. Menurut Pemerhati Sejarah lokal Abdul Hamid Hasan dalam bukunya “Aroma Sejarah dan Budaya Ternate” mengungkapkan bahwa Kerajaan Loloda berdiri pada abad ke-13. Bahkan disebutkan juga bahwa kerajaan Loloda adalah yang tertua di Halmahera. Dalam Kroniek Van Het Rijk Batjan (Kronik Kerajaan Bacan) sebagaimana dutulis oleh Coolchaas, dikisahkan bahwa Kerajaan Loloda didirikan oleh Kaicil Komalo Besy, putera Sultan Bacan yang pertama Said Muhammad Baqir Bin Jafar Shadik yang bergelar Sri Maharaja yang bertahta di bukit Sigara dengan perkawinannya dengan Boki Topowo dari Galela. 

Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat Loloda bahwa Kerajaan Loloda didirikan oleh seorang tokoh legendaris yang datang dari Ternate melewati Galela. Tokoh ini berama Kolano Tolo alias Kolano Usman Malamo. Peristiwa kedatangan Kolano Tolo berkaitan dengan meletusnya Gunung Tarakani di Galela (cerita lain menyebut Gunung Mamuya) yang kemudian mendorong tokoh ini menyingkir ke Loloda.

Dari peristiwa inilah yang kemudian menjadi cikal-bakal nama Loloda yang dalam bahasa Galela disebut Lodal yang berarti pindah atau hijrah. Sebelumnya nama Loloda adalah Jiko Mabirahi. Beberapa orang lebih cenderung memilih menyebut Loloda sebagai “Ngara Mabeno”. M. Adnan Amal dalam Kepulauan Rempah-Rempah : Perjalanan Sejarah Maluku Utara (1250-1950), menulis, Ngara Mabeno diartikan sebagai “pintu gerbang”. Mustafa Mansur, Dosen Sejarah Unkhair Ternate, yang juga saat ini menjabat sebagai Tuli Lamo atau Sekretaris Besar Kerajaan Loloda, mengatakan, Ngara Mabeno juga dapat dimaknai berdasarkan titik permulaan kerajaan.

untuk membaca lebih lanjut mengenai suku Loloda silahkan klik download


SUKU LOLODA .pdf
Bahasa LOLODA.pdf

Bahasa Suku Loloda

Bahasa Loloda merupakan salah satu warisan Budaya Takbenda dari Maluku Utara. Bahasa Loloda merupakan elaborasi dari rumpun bahasa non-Austronesia yang telah digunakan oleh komunitas awal masyarakat Loloda yang terdiri dari Soa Bakun, Soa Laba, dan Soa Kedi yang diperkirakan sudah ada sebelum abad ke-13 M.

Sumber: https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/pusaka/article/view/6479/4155  


Contact Us:

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Barat


Jalan Pengabdian No 1, Desa Jati, Kecamatan Jailolo
Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, 97752

Email: dinaspendidikanhalbar@gmail.com 

Visit Our Social Media:

YouTubeFacebookInstagramLink